Usaha kuliner Betawi Dua Putri Bintang milik Mulyani bermula dari warung makan orang tuanya di Karet Setiabudi, Jakarta. Warung tersebut menjual kuliner khas Betawi. Nasi ulam dan bir pletok menjadi menu unggulan walau hanya dengan serundeng kelapa.
 |
| Mulyani pemilik kuliner betawi UMKM Depok Dua Putri Bintang saat berada di Situ Rawa Besar Depok - UMKM Depok UMKM MAPAN |
Mulyani kesulitan mencari nasi ulam di daerah Depok ketika ia dan keluarganya pindah ke Depok pada tahun 1988. Setiap bulan Mulyani pergi ke Jakarta hanya untuk sekedar membeli nasi ulam.
Dengan alasan itu, ia kemudian memilih untuk mencoba membuat nasi ulam sendiri di rumah dengan menggunakan resep yang telah diturunkan oleh orang tuanya. Pada mulanya nasi ulam buatannya hanya dibagikan kepada beberapa tetangga dekat pada pagi hari. Akan tetapi seiring berjalannya waktu semakin banyak orang yang menunjukkan ketertarikan pada hidangan nasi ulam khas buatannya.
Mulyani kemudian memutuskan membuka warung nasi ulam dengan modal awal sebesar dua ratus ribu rupiah setelah melihat minat warga sekitar yang tinggi akan produk nasi ulamnya.
Dua Putri Bintang adalah nama usaha yang ia beri untuk usahanya. Karena dari pagi hingga siang hari ia masih harus mengajar, ia menjalankan bisnis kuliner betawinya dari sore hingga malam hari.
 |
| Tape ketan, geplak, dan bir pletok kuliner betawi UMKM Depok produk Dua Putri Bintang - UMKM Depok UMKM MAPAN |
Mulyani menceritakan bahwa ia memiliki dua anak perempuan namun satu dari anaknya janinnya tidak berkembang. Pada tahun 2009 ketika ia sedang menerima pesanan dari pelanggan ia melihat kedua anaknya sedang berdoa. Ia kembali bercerita, dengan izin Allah pesanan yang awalnya hanya sebanyak lima puluh kotak tiba-tiba meningkat menjadi dua ratus kotak. Momen tersebutlah yang mendorong Mulyani memberi nama "Dua Putri Bintang" pada usaha kuliner yang ia jalankan.
Mulyani menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan usahanya terutama karena banyak orang yang belum tahu apa itu nasi ulam dan bir pletok dan merasa asing dengan produk kuliner tersebut. Namun setelah mencoba nasi ulam dan bir pletok buatannya banyak pelanggan yang akhirnya menyukainya.
Mulyani mengatasi tantangan ini dengan berupaya memperkenalkan dan mengedukasi orang tentang produk kuliner tradisional Betawi yang ia tawarkan di Dua Putri Bintang. Dalam menghadapi kendala ini, Mulyani juga berusaha untuk tetap mempertahankan cita rasa autentik dari nasi ulam dan bir pletok yang ia sajikan.
Mulyani yang ke depan berencana memiliki kios sendiri ini menjelaskan bahwa keunggulan produk kuliner yang dihasilkannya adalah menggunakan bumbu racikan sendiri tanpa menggunakan tambahan bumbu instan.
Produk Dua Putri Bintang yang dibuat oleh Mulyani antara lain nasi ulam, bir pletok, aneka ayam goreng, aneka semur, jamu, aneka pepes, kue basah, dan aneka sayur
Mulyani membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi reseller produknya. Ia tergabung di beberapa komunitas UMKM seperti UMKM Jawara Kelurahan Depok, UMKM Situ Rawa Besar Depok, UMKM Mitra Bu Odeh, UMKM MAPAN kecamatan Pancoran Mas, dan Kedai 8i5 mart Alumni SMA 8 Jakarta.
Di akhir wawancara Mulyani memberi motivasi untuk para pelaku usaha agar sabar dan jangan cepat menyerah. Saat ini Mulyani menjual makanan betawi buatannya baik di rumah dan di Situ Rawa Besar Depok.
Info kontak Dua Putri Bintang
WhatsApp: 081564744714
Facebook: Mulyani Mulyani
Instagram: Mulyani Mulyani
Foto oleh: Mulyani Dua Putri Bintang
